Jumat, 04 Desember 2015

Tekhnik Khusus Untuk Pembuatan Fiber Optic

Sejak kemunculan Internet bertahun-tahun yang lalu, variasi jenis koneksi yang dapat dinikmati orang pun semakin bertambah. Kabel, Dial-up, hingga satelit, terdapat banyak jenis koneksi yang tersedia sekarang. Namun, saat ini Fiber internet menempati posisi atas sebagai jenis koneksi favorit user internet di Indonesia.  Bahkan, google juga ambil bagian menjadi penyedia layanan dengan meluncurkan produk Google fiber internet super cepat. Fiber Internet menggunakan kabel optik fiber khusus untuk mengirimkan data, yang  membuatnya memiliki kecepatan yang tidak dapat disaingi dan paling stabil di antara jenis koneksi lainnya. Kabel optik fiber menggunakan kaca atau plastik khusus yang akan dilewati cahaya, cahaya ini membawa data yang kemudian ditransfer ke penerima. Selain bahannya yang khusus, metode pembuatan kabelnya pun khusus.

Pertama pencetakan kaca khusus. Bahannya menggunakan silicone khusus tetrachloride yang digabung dengan germanium tetrachloride. Mengapa kita tidak bisa menggunakan bahan lain? Karena agar cahaya dapat lewat dengan cepat dan tanpa gangguan, dibutuhkan jenis kaca yang paling jernih, menggunakan sembarang bahan hanya akan membuat cahaya terganggu dan melambat. Proses pembuatan ini memakan waktu berjam-jam, dan itu belum termasuk waktu pendinginan yang setidaknya memakan waktu satu jam. Setelah pendinginan selesai dan sebelum maju ke proses berikutnya, kaca yang dibuat akan dites terlebih dahulu, terutama pengetesan dalam hal pemantulan cahaya.

Lalu, hasil pencetakan yang berbentuk silinder kemudian dimasukan ke tabung  khusus yang memiliki panas hingga 1900° Celcius. Kaca yang dimasukkan ke dalam silinder ini kemudian akan mencair, pada saat ini lah kaca yang mencair dibiarkan turun ke bawah tabung yang kemudian akan langsung mendingin dan mengeras.

Hasil proses di atas berupa kaca yang berukuran lebih tipis yang lalu dikumpulkan dan kemudian dimasukan ke alat-alat lainnya, alat-alat ini memperkuat kaca agar tahan dari sinar UV dan lainnya. Setelah proses selesai, hasilnya akan dibawa ke sebuah alat penarik khusus yang akan memanaskan seraya menarik kaca hingga ke tingkat ketipisan yang hampir mendekati tipisnya rambut manusia.

Proses terakhir adalah membungkus dan menyusun hasil proses sebelumnya ke dalam kabel. Namun sebelum itu, kaca-kaca tipis tersebut akan melalui serangkaian tes terlebih dahulu. Tes pemantulan cahaya, ketahanan dan kekuatan, kapasitas bandwidth, hingga ketahanan melawan panas dan kelembaban. Setelah selesai, seluruh kaca-kaca tipis tersebut akan disusun dan dibungkus dalam kabel dan kabel siap dipakai. (RR)

0 comments:

Posting Komentar